Para ahli ekonomi membagi ilmu
ekonomi yang luas menjadi dua cabang:
1. Ekonomi Mikro : mempelajari perilaku ekonomi dari unit-unit individual seperti konsumen, perusahaan
1. Ekonomi Mikro : mempelajari perilaku ekonomi dari unit-unit individual seperti konsumen, perusahaan
2. Ekonomi Makro :
ilmu dalam skala nasional dan internasional,
mempelajari kesejahteraan masyarakat umum, mempelajari perilaku dari
agregat-agregat ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB/GNP) -Menurut
Mitchell, 1980
Ekonomi Transportasi merupakan salah satu cabang dari
ekonomi mikro, akan tetapi ekonomi transportasi menghadapi sejumlah masalah dan
karakteristik yang khas. Hukum-hukum sederhana dalam ekonomi pasar tidak dapat
diaplikasikan begitu saja ke dalam ekonomi transportasi.
Contoh: kebutuhan akan transportasi adalah kebutuhan turunan karena kebutuhan di sini bukan
untuk dirinya sendiri melainkan karena adanya kebutuhan lain seperti bekerja,
pendidikan, wisata, kesehatan, dll. Selain itu, setiap perjalanan memiliki
waktu dan ruangnya sendiri-sendiri.
Perbedaan teknologi antara berbagai moda dan skala
ekonominya cenderung menimbulkan masalah ketika dikaitkan dengan ekonomi
transportasi.
Perencanaan, pendesainan, pembangunan, pengoperasian dan
pemeliharaan transportasi bisa menghabiskan biaya ratusan juta dolar per tahun.
Menurut WOHL dan Hendrickson (1984) Insinyur, perencana dan para analis
kebijakan yang bertanggung jawab atas dunia transportasi sering kali hanya
memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki latar belakang pelatihan atau
pendidikan formal bidang ekonomi.
Permintaan atas barang dan jasa umumnya bergantung pada
harga barang dan pendapatan
konsumen. Istilah harga (price)
berarti seluruh pengeluaran yang harus ditanggung oleh
si pelaku perjalanan untuk satu perjalanan tertentu. Contoh:
1.
Harga untuk perjalanan tersebut, bisa saja
berarti biaya, tunai (ongkos)
2.
Waktu perjalanan
3.
Waktu menunggu
4.
Waktu perjalanan
5.
Waktu dalam kendaraan
6.
Kenyamanan, keamanan, kemudahan
Komentar
Posting Komentar